
Bambang Nurhadi, Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Bebas Hambatan Tanjung Priok Kementerian PU, mengatakan saat ini proyek jalan tol menuju Tanjung Priok sudah mencapai 70 persen. Sementara, pembebasan tanah seluas 52.586 meterpersegi sudah dilakukan.
"Pembebasan lahan yang terletak dalam seksi E2A Jampea-Simpang Jampea sudah membebaskan tanah sampai 70 persen," jelas Bambang.
Secara keseluruhan, proyek jalan tol menuju pelabuhan tanjung priok membutuhkan luas lahan sebesar 22.640 meterpersegi. Bambang pun mencari cara agar proyek jalan tol tersebut selesai tanpa mengganggu makam mbah Priok dan warga sekitar proyek jalan tol tersebut.
"Kita telah sepakat dengan PT Pelindo II soal nilai uang ganti rugi dan menggunakan nilai tanah sesuai dengan hasil apraisal," ungkap Bambang.
Seperti diberitakan sebelumnya, pembangunan jalan tol ini dibagi menjadi lima seksi yakni Seksi E1 Rorotan-Cilincing, Seksi E2 Cilincing-Jampea, Seksi E2A Jampea-Simpang Jampea, Seksi NS Link Simpang Jampea-Yos Sudarso dan Seksi NS Direct Ramp.
Saat ini, konstruksi Seksi E1 Rorotan-Cilincing sepanjang 3,4 km sudah rampung 100 persen dan sudah difungsikan tanpa tarif. Progres fisik per 14 Februari 2013 beberapa seksi yakni, Seksi E2 Cilincing-Jampea (2,74 km) mencapai 18,38 persen.
Seksi E2A Jampea-Simpang Jampea (1,92 km) sebesar 70 persen. Seksi NS Link Simpang Jampea-Yos Sudarso (2,24 km) mencapai 69,84 persen. Sedangkan Seksi NS Direct Ramp (1,1 km) masih dalam proses lelang.
Sumber : TribunNews