Dia menegaskan hal itu terkait dengan belum dimaksimalkannya pemanfaatan jalan rel untuk angkutan barang. Karena selama ini angkutan barang masih mengandalkan kendaraan besar sejenis truk kontainer.
Akibatnya, keberadaan truk kontainer di jalan raya dalam kota, sudah seperti monster jalanan bagi pengguna jalan lain. Fakta ini bisa dibuktikan setiap hari, setiap malam banyak antrean kendaraan besar memasuki tol Banyumanik.
Kondisi seperti ini menurut Djoko Setijowarno, tidak saja memacetkan jalan, tapi sudah mengganggu ketertiban umum hingga mengancam keselamatan pengguna jalan lain.
"Jangan mengandalkan jalan raya untuk angkutan barang, pasti akan merugikan. Banyak hal, jalan cepat rusak, anggaran negara menjadi boros, karena tidak produktif," kata Djoko Setijowarno, Senin (25/2).
Sumber : SuaraMerdeka