PenataanRuang.Com
  • Home
  • Tata Ruang
    • Penataan Ruang >
      • Istilah dan Definisi
      • Azas dan Tujuan
      • Klasifikasi Penataan Ruang
      • Tugas dan Wewenang
      • Pengaturan dan Pembinaan
      • Pelaksanaan Penataan Ruang >
        • Perencanaan Tata Ruang >
          • Umum
          • Perencanaan Tata Ruang Wilayah Nasional
          • Perencanaan Tata Ruang Wilayah Provinsi
          • Perencanaan Tata Ruang Wilayah Kabupaten
          • Perencanaan Tata Ruang Wilayah Kota
        • Pemanfaatan Ruang >
          • Umum
          • Pemanfaatan Ruang Wilayah
        • Pengendalian Pemanfaatan Ruang
        • Penataan Ruang Kawasan Perkotaan
        • Penataan Ruang Kawasan Perdesaan
      • Pengawasan Penataan Ruang
      • Hak, Kewajiban dan Peran Masyarakat
      • Sengketa, Penyidikan dan Pidana
    • RTRW Nasional >
      • Istilah dan Definisi
      • Tujuan dan Kebijakan >
        • Tujuan
        • Kebijakan dan Strategi
      • Rencana Struktur Ruang >
        • Sistem Perkotaan
        • Sistem Transportasi >
          • Transportasi Darat
          • Transportasi Laut
          • Transportasi Udara
        • Sistem Energi
        • Sistem Telekomunikasi
        • Sistem Sumber Daya Air
      • Rencana Pola Ruang >
        • Kawasan Lindung
        • Kawasan Budi Daya
      • Kawasan Strategis
      • Pemanfaatan Ruang
      • Pengendalian Ruang >
        • Peraturan Zonasi
        • Perizinan
        • Insentif Disinsentif
        • Sanksi
    • RTRW Provinsi >
      • Pendahuluan >
        • Istilah dan Definisi
        • Acuan Normatif
        • Fungsi dan Manfaat
      • Ketentuan Teknis >
        • Tujuan & Kebijakan
        • Rencana Struktur Ruang
        • Rencana Pola Ruang
        • Kawasan Strategis
        • Pemanfaatan Ruang
        • Pengendalian Ruang
        • Format Penyajian
      • Proses dan Prosedur >
        • Proses RTRW
        • Prosedur RTRW
        • Penetapan RTRW
    • RTRW Kabupaten >
      • Pendahuluan >
        • Istilah dan Definisi
        • Acuan Normatif
        • Fungsi dan Manfaat
      • Ketentuan Teknis >
        • Kebijakan dan Strategi
        • Rencana Struktur Ruang
        • Rencana Pola Ruang
        • Kawasan Strategis
        • Pemanfaatan Ruang
        • Pengendalian Ruang
        • Format Penyajian
      • Proses dan Prosedur >
        • Proses RTRW
        • Prosedur RTRW
        • Penetapan RTRW
    • RTRW Kota >
      • Pendahuluan >
        • Istilah dan Definisi
        • Acuan Normatif
        • Fungsi dan Manfaat
      • Ketentuan Teknis >
        • Kebijakan dan Strategi
        • Rencana Struktur Ruang
        • Rencana Pola Ruang
        • Kawasan Strategis
        • Pemanfaatan Ruang
        • Pengendalian Ruang
        • Format Penyajian
      • Proses dan Prosedur >
        • Proses RTRW
        • Prosedur RTRW
        • Penetapan RTRW
    • Kawasan >
      • Kawasan Budidaya
      • Reklamasi Pantai
      • Rawan Bencana Longsor
      • Rawan Letusan Gunung Api dan Gempa Bumi
      • Ruang Terbuka Hijau
  • Berita
    • Tata Ruang
    • Infrastruktur
    • Transportasi
    • Perumahan
    • Prasarana dan Sarana >
      • Air Minum
      • Sanitasi
      • Persampahan
      • Drainase
      • Fasilitas Umum
    • Pertanahan
    • Konstruksi
    • Sekilas Info >
      • Tata Ruang
      • Infrastruktur
      • Transportasi
      • Perumahan
      • Pertanahan
      • Ekonomi
      • Metropolitan
  • Regulasi
    • Undang-undang >
      • Penataan Ruang
      • Sumber Daya Air
      • Perumahan Permukiman
      • Bangunan Gedung
      • Pengelolaan Sampah
      • Jalan
      • Lainnya >
        • Sistem Perencanaan
        • Rencana Pembangunan Jangka Panjang
        • Pemerintah Daerah
        • Perimbangan Keuangan
        • Pengelolaan Wilayah Pesisir
        • Lingkungan Hidup
        • Konservasi
        • Pertambangan Mineral dan Batu Bara
        • Perindustrian
        • Kehutanan
        • Penerbangan
        • Perairan Indonesia
        • Pelayaran
        • Perikanan
        • Pertahanan Negara
    • Peraturan Pemerintah >
      • RTRW Nasional
      • Peran Masyarakat dalam Penataan Ruang
      • Penyelenggaraan Penataan Ruang
      • Penatagunaan Tanah
      • Organisasi Perangkat Daerah
      • Jalan Tol
    • Peraturan Presiden >
      • Bakor Penataan Ruang
      • Kebijakan Pertanahan
    • Peraturan Menteri PU >
      • Pedoman RTRW >
        • Pedoman RTRW Provinsi
        • Pedoman RTRW Kabupaten
        • Pedoman RTRW Kota
        • Pedoman Teknis Analisis
        • Persetujuan Substansi RTRW
      • Pedoman Kawasan >
        • Pedoman Kawasan Budi Daya
        • Pedoman Kawasan Reklamasi Pantai
        • Pedoman Kawasan Rawan Longsor
        • Pedoman Kawasan Gunung Berapi dan Gempa
        • Pedoman Ruang Terbuka Hijau
      • Standar Pelayanan
      • Penyidik PNS Penataan Ruang
      • Pemberian Izin Usaha
    • Peraturan Menteri Perumahan >
      • Petunjuk Pelaksanaan Kasiba Lisiba
      • Petunjuk Teknis Kasiba Lisiba
      • Badan Pengelola Kasiba Lisiba
  • Pedoman
    • Rencana Tata Ruang >
      • RDTR Kabupaten
      • RDTR Kota
    • Air Minum
    • Air Limbah
    • Persampahan
    • Drainase
  • Presentasi
    • Future of the Cities
    • Sustainable Cities
    • Smart Cities
    • Urbanisation
    • City Planning
    • The Best Cities
    • Infrastructure
    • Transportation
    • Street and Pedestrian
    • Community Participation
  • RTRW
    • RTRW Nasional >
      • RTRW Nasional
      • Struktur Ruang
      • Pola Ruang
      • Sistem Perkotaan
      • Sistem Transportasi
      • Wilayah Sungai
      • Kawasan Lindung
      • Kawasan Andalan
      • Kawasan Strategis
    • RTRW Pulau >
      • Pulau Sumatera
      • Pulau Jawa
      • Pulau Kalimantan
      • Pulau Sulawesi
      • Kepulauan Maluku
      • Pulau Papua
    • RTRW Provinsi >
      • NAD
      • Sumatera Utara
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Selatan
      • Jambi
      • Riau
      • Kepulauan Riau
      • Bengkulu
      • Bangka Belitung
      • Lampung
      • Banten
      • DKI Jakarta
      • Jawa Barat
      • DI Yogyakarta
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Bali
      • Nusa Tenggara Barat
      • Nusa Tenggara Timur
      • Kalimantan Barat
      • Kalimantan Selatan
      • Kalimantan Tengah
      • Kalimantan Timur
      • Sulawesi Barat
      • Sulawesi Selatan
      • Sulawesi Tengah
      • Sulawesi Tenggara
      • Sulawesi Utara
      • Gorontalo
      • Maluku
      • Maluku Utara
      • Papua
      • Papua Barat
    • RTRW Kabupaten/Kota >
      • NAD
      • Sumatera Utara
      • Riau
      • Bangka Belitung
      • Lampung
      • Banten
      • Jawa Barat >
        • Kab Bandung
        • Kab Bogor
        • Kota Bandung
      • Jawa Tengah >
        • Kab Banyumas
        • Kab Batang
        • Kab Blora
        • Kab Bayolali
        • Kab Brebes
        • Kab Jepara
        • Kab Magelang
        • Kab Pati
        • Kab Pekalongan
        • Kab Pemalang
        • Kab Purbalingga
        • Kab Semarang
        • Kab Sukoharjo
        • Kab Temanggung
        • Kab Wonogiri
        • Kab Wonosobo
        • Kota Magelang
        • Kota Pekalongan
        • Kota Salatiga
        • Kota Semarang
        • Kota Tegal
      • DI Yogyakarta >
        • Kab Bantul
        • Kota Yogyakarta
      • Jawa Timur >
        • Kab Bojonegoro
        • Kab Jombang
        • Kab Malang
        • Kab Pasuruan
        • Kab Sidoarjo
        • Kota Batu
        • Kota Malang
        • Kota Probolinggo
        • Kota Surabaya
      • Nusa Tenggara Barat >
        • Kab Bima
        • Kab Lombok Utara
      • Nusa Tenggara Timur >
        • Kab Timor Tengah Utara
        • Kab Nagekeo
      • Sulawesi Selatan
      • Sulawesi Tengah
  • Info Lelang
    • Penataan Ruang
    • Air Minum
    • Penyehatan Lingkungan
  • Perpustakaan
  • Contact

Tiga Moda Transportasi untuk Atasi Kemacetan Jakarta

2/25/2013

0 Comments

 
Picture
JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Perhubungan EE Mangindaan akan terus mengutamakan tiga moda transportasi untuk mengatasi kemacetan di DKI Jakarta. Saat ini, pemerintah sedang berusaha mengembangkan sistem transportasi tersebut.

"Ada tiga moda transportasi yang akan kita optimalkan, yaitu kereta api, kerja sama dengan daerah penyangga, serta monorel atau mass rapid transit (MRT)," kata Mangindaan saat ditemui di kantornya di Jakarta, Kamis (21/2/2013).

Menurut Mangindaan, sistem transportasi yang selama ini ada memang harus dioptimalkan untuk bisa mengurangi kemacetan Ibu Kota. Sebab, bila harus menambah moda transportasi, belum tentu ini akan menyelesaikan masalah utama tersebut.

Sistem transportasi pertama yang bisa dilakukan adalah pengembangan kereta api. Moda ini akan tetap dipertahankan karena bisa mengangkut penumpang lebih banyak. Namun, sampai saat ini setidaknya ada 15 titik pelintasan kereta api yang menyebabkan kemacetan khususnya di jam-jam sibuk.

"Kami sarankan ke Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk membuat underpass di pelintasan tersebut. Sebab, ini wewenang pemerintah daerah. Ini setidaknya akan membantu kelancaran kereta api," tuturnya.

Kedua, bekerja sama dengan daerah penyangga, yaitu Bogor, Depok, Bekasi, dan Tangerang. Sebab, setiap hari ada sekitar 20.000 kendaraan yang masuk ke DKI Jakarta pada jam kerja. 

"Seharusnya mereka bisa parkir di tempat penyangga, lalu mereka naik kereta api ke kota. Jadi, orang tidak akan stres karena macet, bisa hemat BBM, dan waktu tempuh bisa dikurangi," ujarnya.

Ketiga, pembangunan monorel dan MRT. Sistem transportasi ini masih dirapatkan saat ini. Harapannya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bisa segera dapat memutuskan sistem transportasi yang tepat untuk mengatasi kemacetan Ibu Kota tersebut. 

"Jadi konsepnya memang harus multimoda. Ini akan menekan kemacetan Ibu Kota," katanya.

Sumber : Kompas

0 Comments

Integrasi Moda Transportasi Hilangkan Bus "Ngetem"

2/25/2013

0 Comments

 
JAKARTA, KOMPAS.com - Terintegrasinya tiket antarmoda akan berdampak pada tidak akan ada lagi bus-bus yang berhenti di jalanan untuk mencari penumpang. Dengan begitu, tercipta ketertiban angkutan umum di jalan raya dan secara tidak langsung juga mengurangi kemacetan.

Menurut Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Suroso Ali Murso integrasi tiket antarmoda merupakan langkah maju untuk perbaikan umum pada transportasi massal di Jakarta dan sekitarnya, yang cenderung jalan di tempat.

"Ambil contoh di Dukuh Atas, kalau connect antarmoda bagus, penumpang kereta keluarnya di halte bus sehingga tidak akan ada Metromini dan Kopaja yang ngantri ngetem depan stasiun (Sudirman)," ujar Suroso saat dihubungi Kompas.com, Jumat (22/2/2013).

Untuk itu, Suroso mendesak agar pihak BLU Transjakarta selaku pengelola bus transjakarta dan PT KCJ sebagai operator KRL Jabodetabek untuk segera melakukan kerjasama demi meningkatkan jumlah masyarakat pengguna transportasi umum di kedua moda transportasi tersebut.

"Mereka (KRL dan transjakarta) harus dipadukan supaya terintegrasi, jangan jalan sendiri-sendiri, sangat tidak bagus. Transportasi kita perkembangannya tidak signifikan," kata Suroso.

Sebelumnya, Suroso mengatakan, selama kurun waktu 1978 dan 1980, KRL Jabodetabek belum mengalami perkembangan pesat dalam hal pelayanan. Sementara transjakarta, mengalami penurunan kualitas pelayanan yang menyebabkan jumlah penumpang transjakarta selama 2012 mengalami penurunan 3% dari 114.783.842 orang pada 2011 menjadi 111.251.868 orang pada 2012.

Dalam hal penerapan tiket elektronik, baik KRL Jabodetabek maupun transjakarta juga seolah berjalan sendiri-sendiri. BLU transjakarta mengadakan kerjasama dengan 5 Bank, yakni BNI 46, BRI, Mandiri, BCA, dan Bank DKI, sementara PT KCJ menggandeng PT Telkom untuk penyedia layanan tiket elektronik KRL Jabodetabek.

Sumber : Kompas
0 Comments

Kota Medan miliki 3 moda transportasi

2/25/2013

0 Comments

 
Picture
MEDAN - Kota Medan sangat strategis di banding daerah dan kota lainnya, karena memiliki tiga moda transportasi sekaligus, yakni transportasi Darat, Laut dan Udara. Tiga moda  transportasi sekaligus ini dimiliki Kota Medan, dan tidak ada di daerah lain, seperti Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Sergai dan lainnya.

Pemerintah Kota Medan sendiri terus melakukan upaya bagaimana menciptakan transportasi yang berkelanjutan, berkesinambungan dan ramah lingkungan. Hal ini dikatakan Sekda Medan, Syaiful Bahri ketika menerima audensi Pengurus Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Sumatera Utara, terdiri dari Ketua Hendra W Kesuma, Wakil Ketua Haposan Sialagan, Sekretaris Herbin Polin dan Bendahara Meuthia Fadillah Fachruddin, didampingi pemerakarsa MTI, Parlindungan Purba, yang juga anggota DPD RI asal Sumatera Utara,  di balai Kota Medan, hari ini.

Dikatakan, transportasi yang kita gunakan saat ini di Medan adalah transportasi yang tidak merusak lingkungan dan ini dapat menjadi kaitan dengan rencana dan program MTI, di dalam menciptakan tranportasi hijau di Sumatera Utara khusus Kota Medan.

Untuk itulah Pemko Medan mendukung gagasan dan rencana kerja MTI yang memberikan sumbangsih, memberikan pemikiran masalah tranportasi di Kota Medan, sehingga permasalahan tranportasi dapat lebih baik lagi.

Selain itu juga dapat merubah perilaku pengguna lalulintas ke arah yang lebih tertib lagi.

“Kota Medan punya akses untuk itu,  dan memberikan kesempatan kepada investor, untuk membangun transportasi tersebut dan masyarakat akan menggunakan moda transportasi tersebut dengan fasilitas tranportasi yang ekskulusif tentunya, “ ujar Sekda Medan.

Menurutnya, pemerintah pada perinsipnya mendukung rencana dan program kerja MTI, untuk menggelar seminar tentang tranportasi hijau yang ada di Sumatera Utara khusunya Kota Medan, digelar pada 16 Maret 2013 di Binagraha Jalan Dipenogoro Medan yang akan dibuka oleh Menteri Perhubungan RI, dan sekaligus pelantikan pengurus MTI Sumut masa priode 2012-2016.

Pemrakarsa MTI Parlindungan Purba mengatakan, MTI baru satu tahun berdiri dimana nantinya MTI ini menjadi mitra Pemerintah Kota Medan di dalam mendukung pembangunan terutama di bidang transportasi. Untuk itulah diharapkan nantinya Pemko Medan dapat melibatkan MTI ini di dalam program kerjanya, terutama dalam hal menyangkut transportasi.

Menurutnya, Kota Medan sangat potensial dan  strategis untuk menjadi pusat jalur penerbangan luar negeri karna keterdakatannya, selain itu juga bila Kota Medan menjadi pusat jalur flight luar negeri menguntungkan kost yang relatif lebih kecil debandingkan di daerah lainnya.

Sumber : Waspada

0 Comments

MRT Harus Terintegrasi Moda Transportasi Lain

4/8/2012

0 Comments

 
Picture
BERITAJAKARTA.COM — 06-04-2012 15:17Untuk mengurai kemacetan di Jakarta, berbagai upaya terus dilakukan Pemprov DKI Jakarta. Namun, yang tak kalah penting dilakukan Pemprov DKI Jakarta yakni, meyakinkan agar masyarakat mau beralih dari kendaraan pribadi ke angkutan umum. Sejauh ini, Pemprov DKI Jakarta terus memperbaiki angkutan massal di ibu kota salah satunya dengan membangun Mass Rapid Transit (MRT).

Pengamat Transportasi Publik, Darmaningtyas mengatakan, prinsipnya MRT dapat dibangun dimana saja, termasuk Jakarta. Namun, yang menjadi tantangan bagi Pemprov DKI Jakarta saat ini dan ke depan yakni, mengajak masyrakat untuk beralih dari kendaraan pribadi menggunakan angkutan massal yang tersedia. "Yang paling penting adalah persoalan kultur. Apakah masyarakat Jakarta ini mau diajak untuk beralih dari menggunakan kendaraan pribadi mereka ke MRT, karena kalau tidak, itu akan menjadi hambatan," ujar Darmaningtyas, Jumat (6/4).

Ia menyarankan, agar lebih diminati oleh masyarakat, MRT harus terintegrasi dengan moda transportasi lain. Sehingga saat penumpang hendak menggunakan MRT tetap nyaman dengan moda transportasi lainnya yang ada. "Saat mau naik ataupun turun dari MRT, untuk sampai ke tempat tujuan itu harus tersedia moda yang cukup," katanya.

Tidak hanya itu, pedestrian atau trotoar juga harus menjadi perhatian bagi Pemprov DKI Jakarta untuk mendukung operasional MRT. Menurutnya akses pejalan kaki pada rute pembangunan MRT tahap pertama hanya sebagian yang memadai, yakni di sepanjang Jl Jenderal Sudirman. Sementara untuk yang dari Lebakbulus hingga Jalan Jenderal Sudirman masih harus diperbaiki.

"Akses pejalan kaki yang bagus cuma di Sudirman dan Thamrin,sehingga kalau mau dibangun MRT Lebakbulus-HI, maka sepanjang Lebakbulus-Sudirman harus diperbaiki akses pesdestriannya jadi orang mau menggunakan MRT," katanya.

Ia kembali menegaskan, harus ada pendidikan publik agar masyarakat mau menggunakan MRT. Karena pada intinya harus mampu memindahkan pengguna kendaraan pribadi ke MRT sehingga kemacetan di Jakarta dapat berkurang. 

Sumber : BeritaJakarta.Com

0 Comments

Moda Transportasi Bandara Jangan Dimonopoli

3/11/2012

0 Comments

 
SEMARANG, suaramerdeka.com - Wali Kota Soemarmo HS menyoroti moda transportasi di bandara yang dimonopoli armada taksi. Kondisi tersebut berbeda dengan Bandara Internasional Soekarno-Hatta Jakarta dan Bandara Juanda Surabaya yang juga bisa diakses armada bus.

''Transportasi di bandara jangan hanya didominasi taksi. Tapi juga bisa bus, seperti yang ada di Bandara Jakarta dan Surabaya,'' ungkapnya, saat Morning Tea Penggiat Pariwisata Kota, Jumat (9/3), di Hotel Ciputra.

Kegiatan dengan mengambil tema ''Bandara Internasional Ahmad Yani'' ini dihadiri Kasi Lalu Lintas Keimigrasian Kantor Imigrasi Semarang Hari Dwi Laksono, dan Manager Operasi Bandara Ahmad Yani Suharyoko. Menurut wali kota, keberadaan bandara sebagai public service harusnya diimbangi dengan keterbukaan moda transportasi untuk masuk ke dalamnya. Pasalnya, masyarakat berhak memilih moda transportasi yang dinilai nyaman dan terjangkau tarifnya.

''Jika bandara bisa dimasuki oleh berbagai moda, jelas itu sangat baik sekali. Masyarakat berhak memilih dan menentukan moda yang terjangkau dan dipandang nyaman,'' imbuhnya.

Manager Operasi Bandara Ahmad Yani Suharyoko menyebutkan, taksi dari dan menuju ke bandara ini sejumlah 450 armada. Areal parkir di bandara sendiri, sangat terbatas. Bahkan di saat jadwal penerbangan yang padat, lanjutnya, taksi-taksi tersebut berhenti di lokasi larangan parkir. Pihak bandara tidak bisa berbuat banyak.

Kegiatan yang dimoderatori GM Hotel Horison Benk Mintosih ini juga membahas persoalan seputar kepariwisataan. Dalam kesempatan itu, Ketua Perhimpunan Hotel Dan Restoran Indonesia (PHRI) Jateng Heru Isnawan menyoroti keluhan pengunjung obyek wisata Kelenteng Sam Poo Kong yang harus membayar berkali-kali tiket masuk. Dia meminta Pemkot bisa mengeluarkan kebijakan agar pembayaran tiket tersebut bisa disederhanakan.

Sumber : SuaraMerdeka.Com
0 Comments

    Transportasi

    Klipping berita dan informasi seputar isu dan permasalahan transportasi, angkutan umum, dan pembangunan jalan tol dari sejumlah media massa, surat kabar, online (internet) dan televisi.

    Berita Lainnya

    • Tata Ruang
    • Infrastruktur
    • Transportasi
    • Perumahan
    • Pertanahan
    • Air Minum
    • Sanitasi
    • Persampahan
    • Drainase

    Archives

    February 2013
    May 2012
    April 2012
    March 2012

    Categories

    All
    Angkasa Pura
    Angkutan Batubara
    Angkutan Laut
    Angkutan Umum
    Angkutan Umum Massal
    Badan Koordinasi Penanaman Modal
    Bali
    Bandara
    Bandar Udara
    Bandung
    Banjir
    Bank
    Bbm
    Bekasi
    Biaya
    Bumn
    Bus
    Busway
    Contra Flow
    Demo
    Dinas Pu
    Disabilitas
    D P R D
    Emisi
    Green Bus
    Gubernur
    Infrastruktur
    Insentif
    Jabodetabek
    Jakarta
    Jalan
    Jalan Tol
    Jasa Marga
    Jawa Barat
    Jawa Tengah
    Jawa Timur
    Jembatan
    Jepang
    Kalimantan Barat
    Kalimantan Timur
    Kemacetan
    Kemenhub
    Kementrian Bumn
    Kementrian Pekerjaan Umum
    Kementrian Perhubungan
    Kepedulian
    Kereta Api
    Kompensasi
    Kompensasi Bbm
    Konstruksi
    Kualanamu
    Lampung
    Lingkungan Hidup
    Lintas Sumatera
    Magelang
    Makassar
    Medan
    Menkeu
    Menteri Perhubungan
    Moda Transportasi
    Mrt
    New York
    Organda
    Pekerjaan Umum
    Pelabuhan
    Pelayanan
    Pembebasan Lahan
    Pemerintah
    Penghijauan
    Penyandang Cacat
    Perbaikan Jalan
    Perbankan
    Perhubungan
    Perhubungan Laut
    Proyek
    Rencana Tata Ruang Wilayah
    Sampah
    Sarana
    Sdm
    Semarang
    Singapura
    Subsidi
    Sulawesi Selatan
    Sulawesi Utara
    Sumatera Barat
    Sumatera Selatan
    Sumatera Utara
    Surabaya
    Tarif
    Tarif Angkutan Umum
    Tarif Tol
    Terminal
    Tol
    Transjakarta
    Transportasi
    Transportasi Laut
    Transportasi Massal
    Transportasi Umum
    Ylki

    RSS Feed

Links

www.Sanitasi.Net
www.Sanitasi.Org
www.TeknikLingkungan.Com

www.Nawasis.Com
www.InfoProcurement.Com
www,InfoKonsultan.Com

Picture
Indonesian Institute
for Infrastructure Studies

Jl. P. Antasari, Kebayoran Baru
Jakarta 12150, Indonesia
Email : InfraStudies@gmail.com
✕