
SIDOARJO - Kendati BPLS menjamin pengerjaan jalan arteri 1,2 Km selesai 4 bulan, bukan berarti akses jalan penghubung jalan tol dan arteri dari Surabaya-Porong hingga Tanggulangin itu bisa seirama. Sebab, kelanjutan pembangunan jalur RAMP 1 dan RAMP 4, sebagai penghubung jalan tol Surabaya-Porong dengan jalan arteri tersebut saat ini sangat bergantung pada penyelesaian sisa jalan arteri tahap 2 sepanjang 1,2 Km yang membelah Desa Ketapang. Khususnya pengerjaan RAMP 1.
Hal tersebut, mengingat jalur ini memakan lahan di Desa Ketapang, yang nantinya terhubung dengan jalur arteri menuju Raya Tanggulangin. Mulyono pimpinan proyek jalan tol Porong-Gempol dari PT Jasa Marga (persero) menuturkan, pihaknya saat ini belum bisa mengerjakan proyek RAMP 1 dan RAMP 4.
Alasannya, RAMP 1 dan RAMP 4 sangat bergantung pada sisa proyek jalan arteri sepanjang 1,2 Km yang menjadi tanggung jawab BPLS. Itu berarti, PT Jasa Marga mulai mengerjakan proyek RAMP 1 dan RAMP 4 setelah bulan Agustus 2012.
Mengingat BPLS sendiri berkoar, bahwa proyek jalan arteri sepanjang 1,2 Km selesai Agustus 2012. ”Kita menunggu selesainya jalur arteri 1,2 Km. Karena kalo RAMP 1 dan RAMP 4 dikerjakan dulu, nanti mengganggu skema yang sudah digambarkan,” kelitnya.
Dia mengambil contoh terkait pengerjaan RAMP 3, yang masuk jalan arteri tahap pertama. Bukan tanpa sebab RAMP 3 dikerjakan paling akhir. Menurut Mulyono, sebagai koridor penghubung jalan tol dengan jalan arteri baru, pengerjaan fisik RAMP 3 harus menyesuaikan kondisi jalan arteri.
Bagaimana dengan RAMP 4, yang secara utuh berdiri di atas lahan milik PT Jasa Marga, Mulyono menjawab tetap menunggu penyelesaian sisa jalur arteri 1,2 Km. ”Pembangunan RAMP 4 ini nantinya harus membongkar over pass di Desa Kalisampurno,” imbuh Mulyono.
Disinggung alokasi anggaran bagi RAMP 1 dan RAMP 4, Mul-sapaan Mulyono- mengatakan, estimasi dana untuk pengerjaan dua RAMP itu, akan menyedot anggaran senilai Rp 33 miliar. Mul kembali mengingatkan, nantinya proyek RAMP 1 akan dikerjakan lebih awal, setelah itu berlanjut RAMP 4.
Alasannya, pengerjaan pada RAMP 4 harus menutup akses jalan tol ruas Surabaya-Porong mulai KM 35 hingga exit tol Porong. Selama pengerjaan RAMP 4, untuk sementara pengendara yang akan menuju jalur arteri ruas Porong-Kajapanan maupun Raya Tanggulangin, melalui RAMP 1 di KM 34.
Dihubungi terpisah PPK BPLS Achmad Purwanto mengutarakan hal senada terkait pembangunan RAMP 1 dan 4 yang menjadi tanggung jawab PT Jasa Marga. Sebab, sebagai koridor penghubung antara jalan tol dengan jalan arteri baru, RAMP harus menyesuaikan konstruksi jalan arteri baru Porong.
Totok melanjutkan, setelah tiga RAMP kelar, on/off tiga ruas jalan tol yang akan di bangun (Porong-Gempol, Gempol-Pandaan dan Gempol-Pasuruan) dimulai pada titik ini. Terkait waktu pengerjaan dua RAMP tersebut, Totok optimis tidak membutuhkan waktu lama layaknya penyelesaian jalan arteri baru. ”Paling 1 bulan cukup, kan gak ada flyovernya,” imbuhnya.
Pantauan Surabaya Post di lapangan, BPLS mulai menimbun sirtu pada sisi flyover RAMP 3 yang terhubung dengan jalan arteri sepanjang 1,2 Km. Setelah flyover ini kelar, pengendara dari Kajapanan yang melintas di jalur arteri, bisa melenggang langsung ke Raya Tanggulangin.
Untuk sementara, pengendara dari Kajapanan yang akan menuju Raya Tanggulangin, tetap melewati Raya Porong. Karena jalan arteri baru tahap pertama, hanya menghubungkan jalan tol ruas Surabaya-Porong dengan Kajapanan. ”Sudah ada penimbunan sebagian lahan pada sebelah jalan tol. Kita juga sudah siapkan tiang pancang guna melanjutkan flyover itu,” punkas Totok.
Sumber : SurabayaPost