
Pembahasan Raperda RTRW Babel kembali dilanjutkan setelah beberapa waktu sempat vakum, menunggu persiapan dari pihak eksekutif.
Hadir Kepala Bappeda Babel Nazalyus, Kepala Distamben Babel Aldan Djalil, Kepala Dishut Andri Wahono, Kepala DKP Babel Sugianto, Kepala Disbudpar Babel Yan Megawandi, Kepala PU Babel Sarjulianto dan Kepala BLHD Babel Amrullah Harun.
Pansus juga mengundang Ketua Astrada Babel Johan Murod, perwakilan PT Timah Tbk, Direktur Eksekutif Walhi Babel Ratno Budi dan akademisi UBB.
Pembahasan raperda masih seputar penetapan kawasan hutan, pertambangan dan sebagainya.
"Sektor pertambangan bisa jadi pariwisata. Misalnya menjadikan kapal keruk sebagai wisata tambang. TB 1 di Merawang, dulunya sebagai tambang terbaik dunia. Saya menunggu itu belum ada tanggapan. Bisa dijadikan aset. Kawasan pariwisata tidak boleh dijadikan pertambangan. Filosofi ini harus dipegang," ujar Yan dalam paparannya.
Sumber: TribunNews