www.PenataanRuang.Com
  • Home
  • Tata Ruang
    • Penataan Ruang >
      • Istilah dan Definisi
      • Azas dan Tujuan
      • Klasifikasi Penataan Ruang
      • Tugas dan Wewenang
      • Pengaturan dan Pembinaan
      • Pelaksanaan Penataan Ruang >
        • Perencanaan Tata Ruang >
          • Umum
          • Perencanaan Tata Ruang Wilayah Nasional
          • Perencanaan Tata Ruang Wilayah Provinsi
          • Perencanaan Tata Ruang Wilayah Kabupaten
          • Perencanaan Tata Ruang Wilayah Kota
        • Pemanfaatan Ruang >
          • Umum
          • Pemanfaatan Ruang Wilayah
        • Pengendalian Pemanfaatan Ruang
        • Penataan Ruang Kawasan Perkotaan
        • Penataan Ruang Kawasan Perdesaan
      • Pengawasan Penataan Ruang
      • Hak, Kewajiban dan Peran Masyarakat
      • Sengketa, Penyidikan dan Pidana
    • RTRW Nasional >
      • Istilah dan Definisi
      • Tujuan dan Kebijakan >
        • Tujuan
        • Kebijakan dan Strategi
      • Rencana Struktur Ruang >
        • Sistem Perkotaan
        • Sistem Transportasi >
          • Transportasi Darat
          • Transportasi Laut
          • Transportasi Udara
        • Sistem Energi
        • Sistem Telekomunikasi
        • Sistem Sumber Daya Air
      • Rencana Pola Ruang >
        • Kawasan Lindung
        • Kawasan Budi Daya
      • Kawasan Strategis
      • Pemanfaatan Ruang
      • Pengendalian Ruang >
        • Peraturan Zonasi
        • Perizinan
        • Insentif Disinsentif
        • Sanksi
    • RTRW Provinsi >
      • Pendahuluan >
        • Istilah dan Definisi
        • Acuan Normatif
        • Fungsi dan Manfaat
      • Ketentuan Teknis >
        • Tujuan & Kebijakan
        • Rencana Struktur Ruang
        • Rencana Pola Ruang
        • Kawasan Strategis
        • Pemanfaatan Ruang
        • Pengendalian Ruang
        • Format Penyajian
      • Proses dan Prosedur >
        • Proses RTRW
        • Prosedur RTRW
        • Penetapan RTRW
    • RTRW Kabupaten >
      • Pendahuluan >
        • Istilah dan Definisi
        • Acuan Normatif
        • Fungsi dan Manfaat
      • Ketentuan Teknis >
        • Kebijakan dan Strategi
        • Rencana Struktur Ruang
        • Rencana Pola Ruang
        • Kawasan Strategis
        • Pemanfaatan Ruang
        • Pengendalian Ruang
        • Format Penyajian
      • Proses dan Prosedur >
        • Proses RTRW
        • Prosedur RTRW
        • Penetapan RTRW
    • RTRW Kota >
      • Pendahuluan >
        • Istilah dan Definisi
        • Acuan Normatif
        • Fungsi dan Manfaat
      • Ketentuan Teknis >
        • Kebijakan dan Strategi
        • Rencana Struktur Ruang
        • Rencana Pola Ruang
        • Kawasan Strategis
        • Pemanfaatan Ruang
        • Pengendalian Ruang
        • Format Penyajian
      • Proses dan Prosedur >
        • Proses RTRW
        • Prosedur RTRW
        • Penetapan RTRW
    • Kawasan >
      • Kawasan Budidaya
      • Reklamasi Pantai
      • Rawan Bencana Longsor
      • Rawan Letusan Gunung Api dan Gempa Bumi
      • Ruang Terbuka Hijau
  • Berita
    • Tata Ruang
    • Infrastruktur
    • Transportasi
    • Perumahan
    • Prasarana dan Sarana >
      • Air Minum
      • Sanitasi
      • Persampahan
      • Drainase
      • Fasilitas Umum
    • Pertanahan
    • Konstruksi
    • Sekilas Info >
      • Tata Ruang
      • Infrastruktur
      • Transportasi
      • Perumahan
      • Pertanahan
      • Ekonomi
      • Metropolitan
  • Regulasi
    • Undang-undang >
      • Penataan Ruang
      • Sumber Daya Air
      • Perumahan Permukiman
      • Bangunan Gedung
      • Pengelolaan Sampah
      • Jalan
      • Lainnya >
        • Sistem Perencanaan
        • Rencana Pembangunan Jangka Panjang
        • Pemerintah Daerah
        • Perimbangan Keuangan
        • Pengelolaan Wilayah Pesisir
        • Lingkungan Hidup
        • Konservasi
        • Pertambangan Mineral dan Batu Bara
        • Perindustrian
        • Kehutanan
        • Penerbangan
        • Perairan Indonesia
        • Pelayaran
        • Perikanan
        • Pertahanan Negara
    • Peraturan Pemerintah >
      • RTRW Nasional
      • Peran Masyarakat dalam Penataan Ruang
      • Penyelenggaraan Penataan Ruang
      • Penatagunaan Tanah
      • Organisasi Perangkat Daerah
      • Jalan Tol
    • Peraturan Presiden >
      • Bakor Penataan Ruang
      • Kebijakan Pertanahan
    • Peraturan Menteri PU >
      • Pedoman RTRW >
        • Pedoman RTRW Provinsi
        • Pedoman RTRW Kabupaten
        • Pedoman RTRW Kota
        • Pedoman Teknis Analisis
        • Persetujuan Substansi RTRW
      • Pedoman Kawasan >
        • Pedoman Kawasan Budi Daya
        • Pedoman Kawasan Reklamasi Pantai
        • Pedoman Kawasan Rawan Longsor
        • Pedoman Kawasan Gunung Berapi dan Gempa
        • Pedoman Ruang Terbuka Hijau
      • Standar Pelayanan
      • Penyidik PNS Penataan Ruang
      • Pemberian Izin Usaha
    • Peraturan Menteri Perumahan >
      • Petunjuk Pelaksanaan Kasiba Lisiba
      • Petunjuk Teknis Kasiba Lisiba
      • Badan Pengelola Kasiba Lisiba
  • Pedoman
    • Rencana Tata Ruang >
      • RDTR Kabupaten
      • RDTR Kota
    • Air Minum
    • Air Limbah
    • Persampahan
    • Drainase
  • Presentasi
    • Future of the Cities
    • Sustainable Cities
    • Smart Cities
    • Urbanisation
    • City Planning
    • The Best Cities
    • Infrastructure
    • Transportation
    • Street and Pedestrian
    • Community Participation
  • RTRW
    • RTRW Nasional >
      • RTRW Nasional
      • Struktur Ruang
      • Pola Ruang
      • Sistem Perkotaan
      • Sistem Transportasi
      • Wilayah Sungai
      • Kawasan Lindung
      • Kawasan Andalan
      • Kawasan Strategis
    • RTRW Pulau >
      • Pulau Sumatera
      • Pulau Jawa
      • Pulau Kalimantan
      • Pulau Sulawesi
      • Kepulauan Maluku
      • Pulau Papua
    • RTRW Provinsi >
      • NAD
      • Sumatera Utara
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Selatan
      • Jambi
      • Riau
      • Kepulauan Riau
      • Bengkulu
      • Bangka Belitung
      • Lampung
      • Banten
      • DKI Jakarta
      • Jawa Barat
      • DI Yogyakarta
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Bali
      • Nusa Tenggara Barat
      • Nusa Tenggara Timur
      • Kalimantan Barat
      • Kalimantan Selatan
      • Kalimantan Tengah
      • Kalimantan Timur
      • Sulawesi Barat
      • Sulawesi Selatan
      • Sulawesi Tengah
      • Sulawesi Tenggara
      • Sulawesi Utara
      • Gorontalo
      • Maluku
      • Maluku Utara
      • Papua
      • Papua Barat
    • RTRW Kabupaten/Kota >
      • NAD
      • Sumatera Utara
      • Riau
      • Bangka Belitung
      • Lampung
      • Banten
      • Jawa Barat >
        • Kab Bandung
        • Kab Bogor
        • Kota Bandung
      • Jawa Tengah >
        • Kab Banyumas
        • Kab Batang
        • Kab Blora
        • Kab Bayolali
        • Kab Brebes
        • Kab Jepara
        • Kab Magelang
        • Kab Pati
        • Kab Pekalongan
        • Kab Pemalang
        • Kab Purbalingga
        • Kab Semarang
        • Kab Sukoharjo
        • Kab Temanggung
        • Kab Wonogiri
        • Kab Wonosobo
        • Kota Magelang
        • Kota Pekalongan
        • Kota Salatiga
        • Kota Semarang
        • Kota Tegal
      • DI Yogyakarta >
        • Kab Bantul
        • Kota Yogyakarta
      • Jawa Timur >
        • Kab Bojonegoro
        • Kab Jombang
        • Kab Malang
        • Kab Pasuruan
        • Kab Sidoarjo
        • Kota Batu
        • Kota Malang
        • Kota Probolinggo
        • Kota Surabaya
      • Nusa Tenggara Barat >
        • Kab Bima
        • Kab Lombok Utara
      • Nusa Tenggara Timur >
        • Kab Timor Tengah Utara
        • Kab Nagekeo
      • Sulawesi Selatan
      • Sulawesi Tengah
  • Info Lelang
    • Penataan Ruang
    • Air Minum
    • Penyehatan Lingkungan
  • Perpustakaan
  • Contact

Panduan Kota Jakarta Hingga 2030

6/1/2012

1 Comment

 
Picture
INILAH.COM, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo berhasil menyusun RTRW Jakarta 2030. Siapun yang terpilih jadi Gubernur DKI Jakarta, ia wajib menjalan aturan tersebut.

Kehadiran pedagang kaki lima di kota-kota besar, termasuk Ibu kota Jakarta, selalu menimbulkan masalah. Tak hanya bagi pemerintah setempat, tapi juga bagi masyarakat umum. Maklum, mereka kerap beroperasi secara sembarangan di tempat-tempat strategis tanpa mengindahkan aturan yang ada maupun kepentingan umum. Mereka kadang menjajakan barang dagangan seenaknya di trotoar-trotoar, taman-taman kota, di jembatan penyebrangan, bahkan hingga bahu jalan.

Selain menganggu kelancaran arus lalu lintas, kehadiran pedagang kaki lima juga dianggap menganggu kenyamanan warga. Belum lagi kehadirannya kadang mengganggu pemandangan dan menimbulkan kesan kumuh. Makanya, penertiban terhadap pedagang kaki lima terus dilakukan oleh pemerintah setempat. Bahkan, upaya penertiban tersebut berunjung dengan adu fisik antara pedagang dengan petugas Satpol PP.

Tapi dasar pedagang kaki lima, mereka umumnya memiliki mental baja dan daya juang seliat kawat beton. Setiap habis “dibasmi”, dalam hitungan hari mereka sudah kembali berjualan di tempat-trempat strategis. Bahkan mungkin jumlahnya akan lebih banyak lagi. Jadi, jangan heran bila pedagang kaki lima telah menjadi musuh abadi Satpol PP, sejak zaman pemerintahan Orde Baru hingga masa reformasi sekarang.

Kita tidak boleh menutup mata, kehadiran pedagang kaki lima di kota-kota besar adalah semata untuk mengais kehidupan. Di tengah situasi sulit seperti sekarang, di saat lapangan kerja semakin terbatas, menjadi pedagang kaki lima adalah pilihan yang bijak bagi sebagian orang. Paling tidak, selain mampu menghidupi keluarganya, mereka juga tidak menjadi beban negara. Karena itu, melarang pedagang kaki lima berjualan sama artinya dengan mematikan penghasilan seseorang. Dan ini bertentangan dengan UUD 45 yang menjamin penghidupan warga Indonesia.

Masalahnya, ya itu tadi, ulah pedagang kaki lima dianggap sudah keterlaluan. Karena yang berulah ini jumlahnya tidak sedikit, maka upaya penertiban pedagang kaki lima pun jarang yang berhasil. Joko Widodo (Jokowi), Walikota Solo, mungkin termasuk yang sukses mengatasi masalah pedagang kaki lima. Nah, kesuksesan itu pula yang akan diterapkan Jokowi di Jakarta bila ia terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Tapi ingat, Solo bukan Jakarta. Ibarat bumi dan langit, begitulah kira-kira. Di Solo, mungkin, jumlah pedagang kakilima sedikit dan mudah diatur atau diajak berdialog. Tapi di Jakarta lebih kompleks dan jumlahnya diperkirakan sudah mencapai 500 ribu orang. Makanya banyak yang tersenyum ketika Jokowi berjanji tak ada lagi pedagang kaki lima yang bakal kena pentung pertugas Satpol PP. Apalagi Jokowi pun berniat mengajak mereka berjualan di mal-mal dan tempat strategis. “Rasanya kok di awang-awang. Lebai, kata anak sekarang,” ujar Nirwono Yoga, Pakar Tata Kota.

Untuk mengatasi pedagang kaki lima, Nirwono mengusulkan agar lokasi untuk pedagang kaki lima diatur dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Misalnya, daerah strategis mana saja yang boleh atau tidak untuk pedagang kaki lima. Mereka harus diatur dan tidak sembarangan berjualan hingga ke bahu jalan yang dapat mengganggu lalulintas kendaraan bermotor dan pejalan kaki. “Ingat lho, pedagang kaki lima itu warganegara yang harus dilindungi. Itu sektor informal yang berhak hidup layak,” kata Nirwono.

Nah, jika daerah untuk pedagang kaki lima sudah ditentukan, Pemprov DKI jangan lagi memberi kompensasi kepada pedagang kaki lima untuk memanfaatkan lokasi strategis secara sembarangan. Pemprov DKI, menurut Nirwono, sejak awal harus tegas mengawasi pedagang kaki lima. Jika tidak, maka RTW tidak ada gunanya, dan persoalan pedagang kaki lima akan kembali menjadi masalah di DKI Jakarta. Siapapun Gubernurnya nanti.

Sekedar mengingat, setelah melalui pembahasan selama dua tahun, Agustus 2011 DPRD DKI dan Pemprov DKI Jakarta telah mensyahkan RTRW Jakarta 2030. Saat ini DPRD dan Pemprov DKI tengah menysun aturan turunnya berupa Rancangan Peraturan Daerah (Raperda). Nirwono mengusulkan, Gubernur DKI terpilih nanti mensosialisasikan rencana Kota Jakarta sampai 2030. “Mereka juga harus diberi kesempatan memberi masukan,” katanya.

Singkat kata, RTRW Jakarta 2030 kelak akan menjadi buku acuan bagi pemerintah dan penduduk Jakarta. Tapi, RTRW saja tidak cukup. Karena itu perlu ada peraturan lainnya. Seperti batas waktu operasional pedagang kaki lima, tempat parkir, keamana, dan lain sebagainya. Dengan aturan main yang semakin jelas, Nirwono optimis kota Jakarta akan lebih teratur dan lebih manusiawi.

Ia juga mengusulkan agar Pemprov DKI menyediakan lokasi khusus buat pedagang kaki lima yang lokasinya berdekatan dengan pusat kegiatan bisnis seperti perkantoran atau pusat belanja. “Area khususnya ini dikelola secara profesional. Tidak seperti sekarang, PKL bisa dagang dimana saja. Tidak heran bila pedagang kaki lima kerap ke pembersihan Tantib dan Satpol PP,” katanya.

Lantas, bagaimana dengan janji-janji manis yang dilontarkan calon Gubernur DKI Jakarta? Tentu harus sesuai dengan aturan yang ada. Soalnya, jika gubernur terpilih membuat aturan baru, entah kapan Jakarta akan tertib. Jadi, menurut Nirwono, Gubernur DKI terpilih harus mengikuti RTRW 2030 yang susun oleh Gubernur Fauzi Bowo. ”Wajib hukumnya, dah,” kata Nirwono. 

Sumber : Inilah.Com

1 Comment
ariyanto
4/22/2016 09:34:53 pm

kami bertanya tentang istilah resmi dari "FUNGSI CAMPURAN" didalam menata Tata Guna Lahan ( Landuse ) - apakah isitilah itu ada di Perda, atau ada istilah lain yang sepadan . contoh : Kegiatan di area perdagangan Blok M Kebayoran Baru, terdiri dari fungsi campuran antara fungsi dagang barang, fungsi dagang jasa ( hotel ) dan kantor sewa. TErimakasih

Reply



Leave a Reply.

    Tata Ruang

    Berita Tata Ruang menyajikan informasi seputar isu dan permasalahan tata ruang, perkotaan dan perdesaan, 

    Berita Lainnya

    • Tata Ruang
    • Infrastruktur
    • Transportasi
    • Perumahan
    • Pertanahan
    • Air Minum
    • Sanitasi
    • Persampahan
    • Drainase

    Archives

    April 2013
    March 2013
    February 2013
    January 2013
    June 2012
    May 2012
    April 2012
    March 2012

    Categories

    All
    Aceh
    Adat
    Adb
    Agropolitan
    Aktivis Lingkungan
    Ambon
    Anggaran
    Apartemen
    Audit Tata Ruang
    Bakosurtanal
    Bali
    Bandar Udara
    Bandung
    Bangka Belitung
    Bangunan
    Banjarmasin
    Banjir
    Bappeda
    Batang
    Batas Wilayah
    Bekasi
    Bencana Alam
    Bengkulu
    Berau
    Bkprd
    Bkprn
    Bogor
    Bumn
    Bupati
    Cagar Alam
    Cipta Karya
    Data
    Dengar Pendapat
    Depok
    Desa
    Desentralisasi
    Dinas Tata Ruang
    Direktur Jenderal
    Dpd
    Dpr
    Dprd
    Ekologi
    Ekonomi
    Evaluasi Tata Ruang
    Geospasial
    Gorontalo
    Gubernur
    Hak
    Halmahera
    Hukum
    Hutan
    Imb
    Implementasi
    Industri
    Informasi
    Infrastruktur
    Investasi
    Izin Lokasi
    Jabodetabek
    Jabodetabekpunjur
    Jakarta
    Jalan
    Jalan Tol
    Jambi
    Jawa Barat
    Jawa Tengah
    Jawa Timur
    Jogja
    Kabupaten
    Kajian Lingkungan Hidup Strategis
    Kaji Ulang
    Kalimantan
    Kalimantan Barat
    Kalimantan Selatan
    Kalimantan Tengah
    Kalimantan Timur
    Kampung
    Kampus
    Karang Anyar
    Kawasan
    Kawasan Strategis
    Kebakaran
    Kebijakan
    Kehutanan
    Kementrian Dalam Negeri
    Kementrian Kehutanan
    Kementrian Pekerjaan Umum
    Kementrian Pu
    Kesadaran Masyarakat
    Konsultan
    Kota
    Kota Hijau
    Kota Satelit
    Kualitas Infrastruktur
    Kudus
    Kuningan
    Kutai
    Lahan
    Lampung
    Lembaga Swadaya Masyarakat (lsm)
    Lingkungan
    Lingkungan Hidup
    Lokasi
    Lokasi Penambangan
    Lomba
    Mahasiswa
    Makam/kuburan
    Makassar
    Malang
    Mall
    Maluku
    Mamuju
    Maros
    Masyarakat
    Medan
    Megapolitan
    Menado
    Milyar
    Mineral Dan Batubara
    Mitigasi
    Mp3ei
    Musrenbang
    Nasional
    Nusa Tenggara Barat
    Pabrik
    Padang
    Palembang
    Pansus Rtrw
    Papua
    Pasar
    Pedagang Kaki Lima
    Pedestrian
    Pekanbaru
    Pelabuhan
    Pelanggaran Tata Ruang
    Pemanfaatan Tata Ruang
    Pematang Siantar
    Pembahasan Rtrw
    Pembangunan Jalan
    Pembangunan Vertikal
    Pembongkaran
    Pemerintah
    Pemerintah Daerah
    Pemerintah Kabupaten
    Pemerintah Kota
    Pemerintah Provinsi
    Pemetaan
    Pemko
    Pemukiman
    Penataan Bangunan
    Penataan Ruang
    Pendidikan
    Pengembangan Wilayah
    Pengembang (developer)
    Pengendalian
    Pengesahan Rtrw
    Penolakan
    Peraturan Daerah
    Peraturan Pemerintah
    Peraturan Presiden
    Perda
    Perencanaan
    Perguruan Tinggi
    Perkebunan
    Perkindo
    Perpres
    Pertambangan
    Pertanahan
    Pertanian
    Perumahan
    Peta
    Pkl
    Pltu
    Properti
    Provinsi
    Proyek
    Pulau
    Ranperda
    Rawan Bencana
    Rdtr
    Real Estate Indonesia (rei)
    Regulasi
    Reklamasi
    Reklame
    Relokasi
    Rencana Detail Tata Ruang
    Rencana Tata Ruang
    Rencana Tata Ruang Wilayah
    Revisi Rencana Tata Ruang
    Riau
    Rokan Hulu
    Rth
    Rtrw
    Rtrw Kabupaten
    Rtrw Kota
    Rtrwp
    Rtrw Provinsi
    RTRW. Rencana Tata Ruang
    Ruang Milik Jalan
    Ruang Publik
    Ruang Terbuka Hijau
    Samarinda
    Sanksi & Denda
    Sekolah
    Semarang
    Sepeda
    Sk Menhut
    Solo
    Sosialisasi
    Spbu
    Studi Banding
    Sulawesi Barat
    Sulawesi Selatan
    Sulawesi Utara
    Sumatera Barat
    Sumatera Selatan
    Sumatera Utara
    Sungai
    Surabaya
    Taman Kota
    Tata Ruang
    Tim Koordinasi Penataan Ruang
    Transportasi
    Undang Undang
    Undang-undang
    Universitas
    Urbanisasi
    Uupa
    Walikota
    Warga
    Water Front City
    Wilayah Perbatasan
    Wisata
    Yogyakarta

    RSS Feed

Links

www.Sanitasi.Net
www.Sanitasi.Org
www.TeknikLingkungan.Com

www.Nawasis.Com
www.InfoProcurement.Com
www,InfoKonsultan.Com

Picture
Indonesian Institute
for Infrastructure Studies

Jl. P. Antasari, Kebayoran Baru
Jakarta 12150, Indonesia
Email :
✕