"Hal ini, sangat disayangkan karena secara tersurat dan tersirat dalam draf RTRW tersebut tidak menyebutkan kawasan Situs Patiayam sebagai kawasan yang diperuntukkan sebagai wisata budaya maupun wisata alam," kata Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kabupaten Kudus, Sunaryo, di Kudus, Jumat.
Ia menganggap, hal tersebut sebagai indikasi Pemkab Kudus terlalu egosentrisme membentuk Kabupaten Kudus sebagai kota industri.
Seharusnya, kata dia, pemerintah juga mempertimbangkan potensinya mendatang, karena Situs Patiayam merupakan aset alami yang tersimpan banyak benda purbakala.
Jumlah benda purbakala yang ada di kawasan tersebut, kata dia, mencapai ribuan benda fosil yang memiliki nilai-nilai historis kehidupan di wilayah Kabupaten Kudus pada zaman dahulu.
"Akan tetapi, peninggalan tersebut tidak mendapat perhatian lebih, meskipun sudah jelas posisinya di dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) dan Rencana Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kudus," ujarnya.
Sejak benda fosil ditemukan, katanya, hingga sekarang belum mendapatkan tempat yang layak karena hanya memanfaatkan satu ruang sederhana di Balai Desa Terban.
Selain itu, kata dia, infrastruktur jalan juga masih perlu diperbaiki karena kondisinya banyak yang rusak secara bervariasi serta infrastruktur penunjang untuk wisatawan juga perlu ditambah.
Beruntung, kata dia, pada 2012 sudah ada anggaran pembangunan rumah fosil sebesar Rp500 juta, serta pemeliharaan Jalan Kancilan-Ngrangit sebesar Rp100 juta dan pemeliharaan Jalan Gajian Watuputih sebesar Rp90 juta yang awalnya sempat tidak dicantumkan dalam RAPBD 2012, karena draf RAPBD 2012 awalnya hanya menganggarkan Rp40 juta untuk pengembangan Situs Patiayam.
Menurut dia, kawasan Situs Patiayam sangat berpotensi menjadi kawasan wisata budaya, termasuk juga sebagai wisata alam, karena di sekitar kawasan Situs Patiayam terdapat Sendang Pengilon, Gua Patiayam, Gardu Pandang yang bisa menjadi tiga tempat wisata baru.
Untuk itu, kata dia, Situs Patiayam harus dimasukkan dalam RTRW Kudus periode 2011-2031, sehingga pengembangannya juga lebih maksimal.
Sumber : AntaraNews.Com