Jakarta - Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono meluncurkan buku terbarunya, Manajemen Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah. Buku ini bertujuan untuk menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia tentang informasi pembangunan infrastruktur, dan pengembangan wilayah di seluruh Indonesia.
"Saya akan buka semua teori tentang pengembangan wilayah yang ada di dunia. Di mana, semua teori ini akan memberikan banyakpossible scenario, seperti pertanian menjadi manufaktur, kemudian manufaktur menjadi selebihnya, dan sebagainya," ujar Bambang, di Newmuseum, Jakarta, Senin (12/3).
Buku setebal 251 halaman ini juga menyajikan Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia atau MP3I. Program ini diluncurkan oleh pemerintah pada April 2011, dan merupakan dokumen strategis yang diharapkan menjadi perndorong dilakukannya terobosan (breakthrough) dalam rangka pembangunan nasional.
Di dalam buku ini, Bambang juga menyisipkan beberapa rancangan infrastruktur besar yang akan mewarnai pengembangan wilayah di Indonesia. "Suatu saat Indonesia akan mengembangkan infrastrukturnya seperti Multiple Airport Greater Jakarta, Kereta Api Cepat Argo Cahaya, ataupun kawasan industri seperti Sei Mangkei (Sumatera), dan sebagainya," ujarnya.
"Buku ini adalah pertanyaan besar yang mungkin hanya akan dijawab oleh sejarah," ungkap pemilik gelar Doctor of Philosophy di bidang perencanaan infrastruktur ini.
Bambang menambahkan, buku ini merupakan gambaran mengenai infrastruktur dan pengembangkan wilayah Indonesia pada masa sekarang dan mendatang.
Buku yang ketiga ini merupakan bagian akhir dari trilogi, setelah dua buku sebelumnya, Memacu Infrastruktur di Tengah Krisis dan Strategi dalam Penataan Ruang dan Pengembangan Wilayah. Selain itu, Bambang juga menulis buku lainnya, 1001 Wajah Transportasi Kita.
Deputi Bidang Infrastruktur Menko Perekonomian Lucky Eko menilai, "Buku ini sangat menarik, karena saya melihat belum ada orang yang menulis dan menggabungkan dua topik yaitu Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah di Indonesia."
Lucky menambahkan, berdasarkan hasil penelitian, ada pengaruh pertumbuhan infrastruktur terhadap pembangunan nasional. Lucky juga berharap, semoga buku ini bisa mendorong upaya pembangunan wilayah, terutama wilayah timur Indonesia, agar perekonomian bisa bersatu dan lebih kuat.
Sumber : Gatra.Com
"Saya akan buka semua teori tentang pengembangan wilayah yang ada di dunia. Di mana, semua teori ini akan memberikan banyakpossible scenario, seperti pertanian menjadi manufaktur, kemudian manufaktur menjadi selebihnya, dan sebagainya," ujar Bambang, di Newmuseum, Jakarta, Senin (12/3).
Buku setebal 251 halaman ini juga menyajikan Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia atau MP3I. Program ini diluncurkan oleh pemerintah pada April 2011, dan merupakan dokumen strategis yang diharapkan menjadi perndorong dilakukannya terobosan (breakthrough) dalam rangka pembangunan nasional.
Di dalam buku ini, Bambang juga menyisipkan beberapa rancangan infrastruktur besar yang akan mewarnai pengembangan wilayah di Indonesia. "Suatu saat Indonesia akan mengembangkan infrastrukturnya seperti Multiple Airport Greater Jakarta, Kereta Api Cepat Argo Cahaya, ataupun kawasan industri seperti Sei Mangkei (Sumatera), dan sebagainya," ujarnya.
"Buku ini adalah pertanyaan besar yang mungkin hanya akan dijawab oleh sejarah," ungkap pemilik gelar Doctor of Philosophy di bidang perencanaan infrastruktur ini.
Bambang menambahkan, buku ini merupakan gambaran mengenai infrastruktur dan pengembangkan wilayah Indonesia pada masa sekarang dan mendatang.
Buku yang ketiga ini merupakan bagian akhir dari trilogi, setelah dua buku sebelumnya, Memacu Infrastruktur di Tengah Krisis dan Strategi dalam Penataan Ruang dan Pengembangan Wilayah. Selain itu, Bambang juga menulis buku lainnya, 1001 Wajah Transportasi Kita.
Deputi Bidang Infrastruktur Menko Perekonomian Lucky Eko menilai, "Buku ini sangat menarik, karena saya melihat belum ada orang yang menulis dan menggabungkan dua topik yaitu Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah di Indonesia."
Lucky menambahkan, berdasarkan hasil penelitian, ada pengaruh pertumbuhan infrastruktur terhadap pembangunan nasional. Lucky juga berharap, semoga buku ini bisa mendorong upaya pembangunan wilayah, terutama wilayah timur Indonesia, agar perekonomian bisa bersatu dan lebih kuat.
Sumber : Gatra.Com
RSS Feed
