Wakil Ketua DPRD Kota Jambi IR MA Fauzi mengaku terkesan dengan masih banyaknya ruang terbuka hijau di Kota Malang di tengah semakin majunya kota. Indahnya taman-taman yang ada di Kota Malang menjadi inspirasi untuk dicontoh di Kota Jambi.
“Agar penatahan Kota Jambi semakin baik, sengaja Pansus RTRW Kota Jambi kami bawa ke Kota Malang,” jelas Fauzi, Kamis (14/2).
Fauzi menjelaskan tidak hanya belajar masalah taman, di Kota Malang pihaknya juga studi banding terkait pembuatan drainase. Begitu juga penatan transportasi, hingga penataan area industri, perumahan hingga kawasan terbuka hijau.
Dengan belajar lebih dahulu ke Kota Malang, Fauzi menegaskan pihaknya bisa semakin banyak memiliki gambaran apa yang harus dilakukan Pansus RTRW tempatnya agar Jambi bisa semakin bagus. Dari pengalaman yang ada di Kota Malang ini ada beberapa hal yang nampaknya cocok untuk di aplikasikan di Kota Jambi.
Kepala Disperindag Kota Malang, Ir. Hadi Santoso menatakan taman di depan Balai Kota Malang memang merupakan taman peninggalan Belanda yang luar biasa. Sebab sebenarnya taman itu adalah daerah resapan air.
Berbagai limbah yang ada di Kota Malang, termasuk limbah rumah sakit ditampung dan dijernihkan di Taman Kota. Sehingga saat limbah itu dibuang ke sungai keadaannya sudah aman,” ujar Soni, panggilan akrab Ir. Hadi Santoso.
Sementara itu terkait kemacetan Soni mengaku Kota Malang juga mengalami hal yang sama dengan Kota Jambi sebab kendaraan yang berlalu lalang di Kota ini semakin banyak. Namun untuk bisa mengurangi kemacetan di Kota Malang, kota ini sudah memiliki banyak solusi.
“Untuk mengatasi banyaknya arus kendaraan dari kabupaten Malang ke Surabaya atau sebaliknya, saat ini diarahkan ke timur,” kata Soni.
Dengan jalan ini memang belum sepenuhnya bisa menjadi solusi macet, tetapi setidaknya bisa mengurangi angka kemacetan. Sebab kendaraan dari Kabupaten Malang yang biasanya ke Surabaya lewat Kota Malang atau sebaliknya saat ini hanya melewati pinggiran Kota Malang saja.
Sumber malangkota.go.id