TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Untuk mengantisipasi terjadinya kehilangan rumah akibat tsunami, atas kebijakan pemerintah, pengembang apartemen telah membangun beberapa rumah susun sederhana hak milik (rusunami). Target untuk rusunami sendiri ditujukan kepada masyarakat kelas menengah kebawah yang mempunyai penghasilan dibawah 5 juta perbulannya.
Tapi pada kenyataannya, kebanyakan rusunami telah dibeli oleh masyarakat kelas menengah keatas. Menurut Ferry Salamto dari Team Research Coliers International, para masyarakat kelas menengah keatas membeli rusunami untuk investasi.
"Karena tujuan membeli ini (rusunami) hanya untuk investasi,"ujar Ferry di gedung WTC, Senin (9/4/2012).
Dalam data yang didapat Coliers International, 60 persen dari pemilik setiap unit rusunami berasal dari masyarakat yang berpenghasilan lebih dari 5 juta perbulannya.
"Apartemen khusus tsunami khusus untuk kelas menengah bawah, tidak tepat sasaran, yang dari kelas menengah kebawah aja itu hanya 20 persen yang punya apartemen untuk tsunami,"papar Ferry
Tapi pada kenyataannya, kebanyakan rusunami telah dibeli oleh masyarakat kelas menengah keatas. Menurut Ferry Salamto dari Team Research Coliers International, para masyarakat kelas menengah keatas membeli rusunami untuk investasi.
"Karena tujuan membeli ini (rusunami) hanya untuk investasi,"ujar Ferry di gedung WTC, Senin (9/4/2012).
Dalam data yang didapat Coliers International, 60 persen dari pemilik setiap unit rusunami berasal dari masyarakat yang berpenghasilan lebih dari 5 juta perbulannya.
"Apartemen khusus tsunami khusus untuk kelas menengah bawah, tidak tepat sasaran, yang dari kelas menengah kebawah aja itu hanya 20 persen yang punya apartemen untuk tsunami,"papar Ferry
RSS Feed
