
Hal itu terjadi karena pasokan perumahan tak mampu mengimbangi permintaan. Backlog perumahan bahkan hingga mencapai 13 juta rumah. Karena itu, pentingnya solusi tepat untuk mengatasi situasi darurat tersebut. Sekadar catatan, pasokan saat ini rata-rata sebanyak 200 ribu rumah per-tahun. Sedangkan permintaan mencapai 800 ribu unit.
Pengembangan permukiman, baik di perkotaan maupun perdesaan, pada hakekatnya untuk mewujudkan kondisi perkotaan dan pedesaan yang layak huni dan berkelanjutan. Pengembangan permukiman meliputi pengembangan prasarana dan sarana dasar perkotaan, proses penyelenggaraan lahan, pengembangan ekonomi dan budaya di perkotaan.
Sayangnya, pada saat ini terjadi komplikasi regulasi dengan pelaksanaan pembangunan perumahan untuk rakyat. Regulasi dan kebijakan pemerintah yang ada nuansanya memihak pembangunan rumah mewah dan pro pengembangan kawasan elit. Sedangkan pembangunan perumahan rakyat kecil masih jauh dari harapan.
Oleh Harjoko Sangganagara
Sumber : Investor