
Data yang didapat media ini, kawasan rawan banjir terjadi antara lain di RT 29, 59, dan 60 Kelurahan Manggar. Masalahnya, banyak lahan di daerah itu gundul, kering dan tandus lantaran pepohonan ditebang dan digunakan untuk pembangunan perumahan.
Warga dari tiga RT tersebut hanya menggunakan satu jalan alternatif. Praktis saat banjir menggenangi jalan , aktivitas terkendala. “Tanam pohon bersama ini sebagai upaya menangulangi permasalahan lingkungan dan menghindari permasalahan sosial,” ungkap wali kota. Bersama LPM, wali kota terjun dalam agenda menanam seribu pohon di perumahan Pondok Asri RT 29, 59, dan 60 Balikpapan Timur.
Yang menarik, banjir pernah membuat acara peringatan Hari Kartini di ketiga RT itu tertunda beberapa waktu lalu. “Yah, ini hal kecil untuk mengawali sebuah perubahan besar,” timpal Camat Balikpapan Timur, Ardiansyah. Seruan lainnya dalam seremoni itu adalah sosialisasi penghematan listrik, mengurangi polusi udara, ramah lingkungan dan tetap menjaga kebersihan.
Sumber : KaltimPost.co.id