Misalnya konsumen di Makassar mayoritas membeli rumah lebih bertujuan untuk investasi jangka panjang.
Seperti yang diungkapkan H Ilyas. Menurutnya, dirinya cenderung tertarik membeli rumah karena ingin dijadikan aset.
Pasalnya harga rumah khususnya di Kota Makassar, semakin hari bertambah terus melambung. Untuk itulah dirinya memutuskan menginvestasikan hartanya di sektor perumahan." Harganya makin hari terus naik, makanya hampir setiap tahun saya membeli rumah," ujarnya saat di temui di salah satu pameran property di Makassar, belum lama ini.
Pria yang mengaku berdomisli di Kabupaten Gowa ini juga menyebutkan, dirinya memilih membeli rumah bukan karena iming-iming hadiah yang ditawarkan pihak pengembang, seperti tawaran hadiah sebuah mobil sekelas Toyota Camry. Sebab, kata dia, penawaran hadiah dari para pengusaha property hanya merupakan salah satu bentuk program untuk menarik minat pembeli. Terlebih lagi di tengah persaingan usaha saat ini.
Sama halnya yang diutarakan Ririn. Ibu dua orang anak ini mengaku sering mengunjungi berbagai even pameran perumahan yang digelar asosiasi pengusaha property. Tujuannya untuk membandingkan harga properti yang nantinya akan dijadikan pertimbangan olehnya untuk menginvestasikan modalnya.
Dirinya menyebutkan, saat ini telah memiliki dua rumah di daerah Antang Makassar, namun jika dalam sebuah pameran perumahan ada salah satu pengembang yang menawarkan harga khusus, tentunya hal tersebut tidak akan dilewatkan. " Mau cek harga sebagai perbanding investasi. Kalau tawaran seperti diskon dan hadiah memang menarik tapi tujuan saya investasi," ujarnya.
Berbeda dengan penuturan David. Pegawai di salah satu instansi BUMN ini mengaku, berkunjung ke pameran perumahan lebih bertujuan mencari rumah untuk memenuhi kebutuhan tempat tinggal. Ia mengatakan, pertimbangan dia memilih rumah lebih kepada aspek harga bukan sekedar tawaran promosi yang menarik dari para pengembang." Pertama pastinya memilih rumah dilihat dari lokasi dan harganya," kata David.
Sumber : UjungPandangEkspres