Di satu sisi, arus lalu-lintas yang lewat cukup padat. Jika jalan sempit, memang beban jalan akan semakin berat. Kondisi itulah yang memicu banyaknya kerusakan di jalan-jalan milik provinsi Jatim. ”Kalau bebannya semakin padat maka kemungkinan kerusakan besar,” terangnya.
Karena itu, dia juga berharap agar ada kenaikan anggaran perbaikan jalan pada Perubahan Alokasi Keuangan (PAK) APBD 2012. Pasalnya, beberapa ruas jalan di Jawa Timur perlu mendapatkan penanganan dengan segera. Diantaranya ruas Legundi-Bunder yang mengalami kerusakan sekitar 5 km. ”Kalau diperbaiki maka beban kendaraan akan berkurang, karena mereka ke Gresik nggak usah lewat Surabaya,” terangnya.
Dia mengatakan, perbaikan dan perluasan jalan di Jawa Timur selama ini dipusatkan di beberapa wilayah industri. Kondisi itu disebabkan karena lalu-lintas yang ada di wilayah tersebut sangat padat. “Kita akan fokuskan di beberapa daerah industry karena bebannya sangat berat akibat lalu-lintas yang padat,” katanya.
Anggota Komisi D DPRD Jawa Timur Irwan Setiawan meminta agar anggaran perbaikan jalan segera ditambah. Selama ini anggaran perbaikan jalan yang dialokasikan di Jawa Timur masih minim. Buktinya, dari 600 miliar anggaran yang dikucurkan kepada PU Binamarga Jawa Timur, hanya sekitar Rp 135 miliar saja yang dialokasikan untuk penanganan jalan dan perbaikan jembatan.”Memang anggarannya sangat sedikit. Itu tidak sebanding dengan jumlah kerusakan yang ada,” tegasnya.
Sumber : SurabayaPost