Gubernur Kalsel, Rudy Ariffin di Banjarmasin, Senin (19/3), menjelaskan berdasarkan keterangan Presiden pada pertemuan dengan Gubernur se-Indonesia Kamis (15/3), penaikan harga BBM mendatang, akan mampu menghemat uang negara hingga Rp183,6 triliun.
Dana tersebut kata dia, akan dimanfaatkan untuk memberikan kompensasi kepada masyarakat kurang mampu antara lain melalui dana Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM).
Selain itu, juga untuk meningkatkan beasiswa pendidikan bagi anak-anak yang berasal dari rumah tangga miskin selama enam bulan.
Sedangkan dana sebesar Rp78,8 triliun, bakal dimanfaatkan untuk pembangunan infrastruktur wilayah Indonesia Timur antara lain penyelesaian pembangunan jalan, jembatan dan sarana lainnya yang masih jauh tertinggal dengan daerah lain.
"Secara umum kenaikan BBM ini juga menguntungkan wilayah Kalimantan karena dananya akan difokuskan untuk infrastruktur daerah ini," katanya.
Mengantisipasi gejolak kenaikan ekonomi akibat kenaikan BBM, kata Gubernur, pemerintah telah menyiapkan dana BLSM tersebut bagi 18,5 juta rumah tangga miskin di Indonesia atau 30 persen dari jumlah penduduk nasional.
Masyarakat yang memenuhi syarat tersebut akan mendapatkan BLSM sebesar Rp150 ribu per bulan selama sembilan bulan. Selain itu, pemerintah juga akan menambah penjualan beras murah bagi warga miskin dari seharusnya 12 kali dalam satu tahun menjadi 14 kali setahun.
Khusus sektor transportasi, kata dia, pemerintah telah menyiapkan sebesar Rp5 triliun untuk angkutan umum agar tidak terlalu menaikkan ongkos angkut terhadap barang kebutuhan pokok. "Kita berharap kenaikan BBM ini tidak akan berpengaruh besar terhadap inflasi di Kalsel dan kebutuhan pokok tetap terjaga," katanya.
Berdasarkan pengalaman, kata Gubernur, pengaruh kenaikan BBM terhadap kebutuhan pokok tidak akan lama, setelah beberapa saat seluruh kepanikan akan kembali normal.
"Kita hanya berharap pemerintah tetap menjaga ketersediaan stok BBM, jangan sampai terjadi kelangkaan, sehingga masyarakat tidak terlalu merasakan dampak kenaikan tersebut," katanya.
Sumber : MediaIndonesia.Com