
"Kabupaten Kepulauan Mentawai sebagai daerah maritim harus didukung berbagai fasilitas, terutama dermaga sebagai sarana utama tempat sandarnya kapal, baik kapal penumpang maupun kapal angkutan barang sehingga perhubungan tidak lagi menjadi persoalan bagi pengunjung daerah tersebut," kata Kristinus Basyir di Tua Pejat, Jumat (8/2/2013).
Menurut Kristinus, kalau didukung infrastruktur memadai, banyak potensi wisata Mentawai yang semestinya dikembangkan seperti wisata pantai dengan surfing-nya, wisata hutan tropis yang memiliki berbagai jenis tumbuhan sangat unik, wisata bawah laut dan sebagainya.
"Mentawai memiliki ombak terbesar nomor empat di dunia, bahkan kualitasnya adalah ombak terbaik di dunia apalagi untuk penggemar olahraga surfing. Itu saja apabila dikelola dengan baik dan didukung dengan fasilitas akan dapat menjadi salah satu sumber pendapatan daerah," ujarnya.
Saat ini Mentawai masih mengandalkan dermaga yang sangat terbatas, apalagi untuk transportasi antar-pulau, hal tersebut haruslah menjadi prioritas utama bagi pemerintah untuk memajukan daerah.
Selain itu pemerintah juga harus mendorong pertumbuhan bisnis pariwisata tersebut seperti tempat penginapan yang representatif termasuk resort sehingga setiap pengunjung aman dan nyaman untuk berwisata ke Mentawai.
"Saat ini jumlah kunjungan wisata ke Mentawai sudah cukup tinggi namun disayangkan karena belum terkelola dengan maksimal oleh pemerintah dan daerah tidak mendapatkan apa-apa," katanya.
Kristinus berharap, dengan dikelolanya potensi pariwisata Mentawai diharapkan masyarakat juga dapat menikmati, terutama terhadap perekonomian di sekitar lokasi wisata tersebut. "Pengelolaan wisata itu sebaiknya dapat mendatangkan penghasilan bagi daerah dan masyarakat di sekitar daerah wisata tersebut," tambah Kristinus Basyir.
Sumber : Kompas