
Menurut Anggota Komisi V DPR-RI Lasarus, S.Sos, pihaknya akan terus memberikan prioritas terhadap pembangunan infrastruktur di daerah perbatasan, pulau terluar, serta wilayah terpencil.
Untuk itu, dirinya meminta agar balai-balai Kementerian Pekerjaan Umum (PU) selalu berkoordinasi dengan pemerintah daerah (pemda) setempat. Ketika ditanya mengenai pembangunan jalan, Lasarus juga menyoroti perlunya pengaturan bobot kendaraan dan pengoperasian jembatan timbang secara ketat.
“Salah satu hal yang sangat penting adalah soal pengaturan jalan. Seperti yang kita tahu, kadangkala Kementerian PU telah membangun jalan yang bagus, dengan kapasitas hingga 8 ton misalnya. Tetapi ternyata, kendaraan yang lewat bobotnya jauh lebih berat dari itu, misalnya truk batu bara. Seharusnya, sumbu-sumbu kendaraan diatur sehingga bobotnya sesuai dengan standar jalan,” jelas Lasarus yang juga Dapil Kalbar.
Lasarus menambahkan, pengoperasian jembatan timbang pada dasarnya ada di daerah sehingga merupakan tanggung jawab pemda. Begitu pula dengan penyediaan drainase dalam pembangunan jalan, harus dilakukan sebab sudah diatur dalam UU.
“Hal-hal semacam ini merupakan aturan main yang mesti kita patuhi bersama,” katanya.
Diakui Politisi PDIP ini, saat ini masih terdapat gap dana pembiayaan pembangunan, termasuk di bidang infrastruktur.
Ia mengatakan daerah perbatasan merupakan daerah yang diprioritaskan dibangun karena daerah perbatasan merupakan beranda NKRI dengan negara tetangga. Daerah perbatasan merupakan prioritas pemerintah yang perlu dibangun secepatnya, sehingga maju dan menjadi andalan pemerintah.
"Pembangunan daerah perbatasan merupakan prioritas pemerintah yang ke-10. Karena itu dalam beberapa tahun kedepan, akan terus dikucurkan dana pembangunan daerah perbatasan," kata Lasarus.
Pihaknya dalam beberapa tahun terakhir akan terus melakukan terobosan, dengan melakukan intervensi pembangunan, agar secepatnya daerah mampu bangkit dan keluar dari ketertingalan.
Kedepan bersama pemerintah, pihanya akan terus mengucurkan dana bagi daerah perbatasan, tertingal dan terluar, dengan harapan daerah terus melakukan upaya sinkronisasi program.
Sumber :Inilah.Com