SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengalokasikan anggaran sekitar Rp499 miliar untuk program pemeliharaan serta peningkatan jalan dan jembatan yang bersumber dari APBD 2013.
“Anggaran sebanyak itu merupakan uang rakyat, sehingga hasil pembangunannya harus baik,” kata Gubernur Bibit Waluyo ketika menyaksikan penandatanganan kontrak kerja penyedia jasa konstruksi, Kamis (28/2/2013).
Selain APBD, alokasi anggaran untuk infrastruktur jalan dan jembatan tersebut juga dialokasikan melalui APBN dalam tugas pembantuan yang mencapai Rp71,4 miliar.
Menurut gubernur, alokasi anggaran pemeliharaan serta peningkatan jalan dan jembatan tersebut mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Total jumlah pekerjaan yang dilelangkan pada tahun anggaran ini mencapai 272 paket.
Gubernur menuturkan tuntutan masyarakat terhadap infrstruktur jalan dan jembatan yang baik cukup tinggi. “Silakan mencari keuntungan, tetapi ada norma -norma yang tetap harus dijaga,” katanya.
Menurut dia, tuntutan masyarakat atas kualitas infrastruktur yang berkualitas harus dipenuhi. “Jangan sampai masyarakat yang kecewa karena jalan berlubang akhirnya menanaminya dengan pohon pisang,” tegasnya.
Sumber : Bisnis-Jateng
“Anggaran sebanyak itu merupakan uang rakyat, sehingga hasil pembangunannya harus baik,” kata Gubernur Bibit Waluyo ketika menyaksikan penandatanganan kontrak kerja penyedia jasa konstruksi, Kamis (28/2/2013).
Selain APBD, alokasi anggaran untuk infrastruktur jalan dan jembatan tersebut juga dialokasikan melalui APBN dalam tugas pembantuan yang mencapai Rp71,4 miliar.
Menurut gubernur, alokasi anggaran pemeliharaan serta peningkatan jalan dan jembatan tersebut mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Total jumlah pekerjaan yang dilelangkan pada tahun anggaran ini mencapai 272 paket.
Gubernur menuturkan tuntutan masyarakat terhadap infrstruktur jalan dan jembatan yang baik cukup tinggi. “Silakan mencari keuntungan, tetapi ada norma -norma yang tetap harus dijaga,” katanya.
Menurut dia, tuntutan masyarakat atas kualitas infrastruktur yang berkualitas harus dipenuhi. “Jangan sampai masyarakat yang kecewa karena jalan berlubang akhirnya menanaminya dengan pohon pisang,” tegasnya.
Sumber : Bisnis-Jateng
RSS Feed
