
"Kita fokus membicarakan infrastruktur saja. Ini penting dari sisi investasi," ujar Hatta di depan peserta rakernas, Rabu (27/2/2013), di Kota Balikpapan.
Ketua Asosiasi Bappeda Provinsi Se-Indonesia Deny Juanda, dalam sambutannya, mengatakan, outputrakernas keempat ini ada tiga hal. Pertama, rumusan strategis mengenai cara untuk perwujudan hasil perencanaan yang bermutu dan akuntabel di seluruh provinsi.
Kedua, koleksi pengalaman baik proses perencanan pada beberapa provinsi, yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Kalimantan Timur, dan Nusa Tenggara Timur, sebagai bahan rujukan.
Output ketiga, menurut Deny yang juga Kepala Bappeda Jawa Barat, yakni komitmen untuk melakukan dan memfasilitasi sinkronisasi dan sinergi proses perencanaan pembangunan daerah, yang melibatkan lintas pemerintah dan para pemangku kepentingan pembangunan daerah.
Pembentukan Asosiasi Bappeda Provinsi Seluruh Indonesia digagas oleh Max H Pohan, Deputi Bidang Pengembangan Regional dan Otonomi Daerah, dan mendapat dukungan dari Menteri PPN/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana. Gagasan itu disampaikan pada acara Rakernas Kepala Bappeda Provinsi Seluruh Indonesia, 24 November 2009 di Jakarta.
Asosiasi ini bertujuan menumbuhkembangkan kemampuan profesi dan pengembangan karier aparatur Bappeda provinsi serta membantu para aparatur Bappeda provinsi se-Indonesia dalam melaksanakan tugas dan peran strategisnya di daerah.
Rakernas I dilaksanakan tahun 2010 di Surabaya. Rakernas II tahun 2011 di Banda Aceh. Rakernas III dilangsungkan di Ambon tahun 2012.
Sumber : Kompas