
"Dengan penyediaan infrastruktur pipa gas ini, kami harapkan swasta juga ikut masuk dalam program BBG ini, sehingga program konversi akan makin meluas," kata Edy.
Pemerintah mengalokasikan dana APBN 2013 yang disalurkan ke PT Pertamina (Persero) untuk program konversi BBG senilai Rp 470 miliar. Dana tersebut sebelumnya akan digunakan Pertamina membangun tujuh SPBG yang terhubung dengan pipa (//online//) di kawasan Jabodetabek.
Namun, pemerintah mengubah skenario tersebut dengan mengalokasikan sebagian dana, sekitar Rp 130 miliar, untuk pembangunan jaringan pipa gas SPBG. Sedang, sisa dananya atau sekitar Rp 340 miliar akan digunakan Pertamina membangun SPBG //online// yang diperkirakan berjumlah lima unit. Pembangunan satu unit SPBG diperkirakan membutuhkan biaya investasi Rp 70 miliar.
Menurut dia, kalau swasta yang diminta membangun infrastruktur pipa gasnya, mereka akan kesulitan dalam pembiayaannya. Edy juga mengatakan, dengan membangun pipa itu, maka Jakarta akan dikelilingi infrastruktur pipa gas untuk SPBG. "Jadi, pemerintah memancing dulu, agar swasta masuk. Jaringan pipa ini akan didekatkan dengan pengguna gasnya seperti Trans Jakarta," katanya.
Ia menambahkan, pihaknya akan meminta bantuan pemda dalam pembebasan lahan untuk infrastruktur pipanya. Alternatif lokasi infrastruktur pipa antara lain berada di ruas Bekasi-Jakarta atau Jakarta Utara. Di luar itu, Kementerian ESDM juga akan membangun satu stasiun induk (//mother station//) dengan 4-5 //daughter station// senilai total Rp 127 miliar.
Direktur Gas Pertamina, Hari Karyuliarto mengatakan, pihaknya akan mengulang tender tiga SPBG yang sebelumnya dilakukan 2012. Pengulangan dilakukan karena lelang kali ini memakai dana APBN 2013.
Menurut dia, tender ulang akan dilakukan bersamaan dengan proses pembangunan dua SPBG baru. "Kami harapkan semua lelang bisa dimulai Januari ini, sehingga SPBG beroperasi Juni-Juli ini," kata Hari.
Sebelumnya, Pertamina telah melelang pembangunan tiga unit SPBG dengan memakai dana APBN 2012.Ketiga SPBG itu berlokasi di Pulo Gadung, Cililitan, dan Kalideres. Sedangkan, opsi lokasi SPBG baru antara lain di jalur Bogor-Cibinong.
Sumber : Republika