
"Tidak hanya bantuan untuk desa saja, semua bantuan apapun sebelum Pilgub Jabar akan segera turun," ujar Aher saat silatuharmi ke Kantor PCNU Kabupaten Subang, Rabu (30/1/2013).
Menurut Aher, bantuan Desa tidak menggangu cashflow pemerintah Jawa Barat yang nominalnya mencapai Rp3 triliun. "Yang penting, berdasarkan petunjuk pemerintah jangan sampai mengganggu cashflow. Bantuan ke desa itu tidak menganggu cashflow," paparnya.
Untuk jumlah nominal bantuan, setiap desa akan mendapatkan Rp100 juta, dengan total dana mencapai Rp200 miliar.
Terkait keberatan beberapa pihak yang menginginkan pencairan bantuan diundur seusai Pilgub Jabar, Aher enggan banyak komentar. "Cairnya kapan bantuan tersebut, tergantung pengajuan dari pengajunya. Kalau pengajuanya cepat, ya cairnya pun akan lebih cepat," pungkasnya.
Diberitan sebelumnya, Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Subang, mendesak Pemerintah Jawa Barat untuk segera menurunkan bantuan infrastruktur untuk desa.
"Kami minta gubernur Jabar, untuk segera menurunkan bantuan itu. Kalau bisa tanggal 5-10 Februari, dana bantuan infrastruktur desa itu sudah bisa dicairkan," ungkap Dewan Pembina APDESI Kabupaten Subang, Badrulzaman saat dihubungi INILAH, Rabu (30/1/2013).
Badulzaman pun mengaku, bantuan tersebut tidak ada hubunganya dengan kepentingan politik. Pasalnya, bantuan Infrastruktur diperuntukkan bagi desa bukan pribadi kepala desa. Selain itu, bantuan bukan atasnama pribadi tapi atas nama pemerintah provinsi Jawa Barat.
"untuk itu program ini jangan dikait-kaitkan dengan kepentingan politik, sebab itu bantuan pemerintah yang telah disetujui DPRD," terangnya.
Sumber : Inilah.Com