
Terjangan air, tanah longsor, serta insiden sengatan listrik terkait bencana banjir menewaskan paling tidak 19 orang, demikian keterangan Badan Nasional Penanggulangan Bencana pada Minggu. Lebih dari 41 ribu warga mengungsi akibat banjir di Jakarta dan sekitarnya sejak hujan deras mulai mengguyur sepekan lampau.
APOrang-orang melintasi jalanan yang tergenang air di sekitar Jakarta pada Minggu, 20 Januari 2013.
Ketinggian air di kawasan pusat bisnis Jakarta telah berkurang pada akhir pekan, namun banjir sampai satu meter masih merendam beberapa daerah sepanjang Kali Ciliwung serta bagian utara Jakarta, antara lain dipicu kenaikan gelombang pasang. Badan Meteorologi dan Geofisika memperkirakan hujan deras kembali mengguyur ibu kota pekan ini. Pemerintah provinsi DKI Jakarta mulai mempersiapkan karung-karung pasir di sekitar kanal-kanal.
Kepada wartawan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY pada Minggu mengatakan pemerintah akan mengalokasikan Rp2 triliun dalam beberapa tahun untuk menanggulangi bencana banjir. Alokasi dana akan diawali untuk mendirikan saluran yang menghubungkan kanal timur dan barat. Menurut SBY, pemerintah juga akan merelokasi warga yang tinggal di sekitar Sungai Ciliwung.
“Dari apa yang dapat kita lihat dalam banjir pada 2002 dan 2007, hal utama untuk pemerintah pusat dan provinsi adalah untuk mencari solusi strategis—bukan perbaikan tahunan—untuk paling tidak mengurangi dampak banjir,” katanya.
Sumber : wsj