DENPASAR - Bali Tourism Development Corporation (BTDC) akan mengembangkan pariwisata di Lombok dengan membangun daerah wisata dengan konsep Nusa Dua Bali. Rencananya, kawasan ini akan dikembangkan di daerah Mandalika yang mempunyai lahan sekira 1.175 hektare (ha).
"Pengembangan selanjutnya Mandalika, Lombok. Pembuatan infrastruktur dasar awal April sudah mulai jalan. Nantinya akan ada hotel dan lapangan golf," ujar Direktur Utama BTDC IB Wirajaya, ketika ditemui wartawan, di Nusa Dua, Bali, Jumat (1/2/2013).
Pengembangan infrastruktur dasar seperti pembangunan jalan, listrik, dan ketersediaan air akan menghabiskan dana sekira Rp2,2 triliun. Perseroan akan menggunakan dana internal dan juga berencana akan menerbitkan obligasi bertahap yang nilainya mencapai Rp2,2 triliun.
Setelah pembangunan dasar terlaksana, nantinya akan ada investor yang masuk untuk membangun hotel dan tempat penginapan. Saat ini dia mengatakan investor lokal sudah banyak yang tertarik pembangunan wilayah Mandalika.
"Keseluruhan untuk infrastruktur dasar itu Rp2,2 triliun. Kita akan terbitkan obligasi bertahap. Tahap awal Rp600 miliar dulu. Underwriter-nya masih BUMN," tuturnya.
Dia menjelaskan, konsep yang dikembangkan dalam pembangunan wilayah pariwisata akan menggunakan konsep seperti Nusa Dua karena telah diakui dunia. Serta pembangunan wilayah ini diyakini tidak akan menimbulkan persaingan antara Bali dan Lombok.
"Kita telah diakui di dunia dengan konsep green kita, suatu hal yang baik, kenapa enggak kita coba lagi. Nantinya Lombok dan Bali akan saling mendukung satu sama lain, tidak akan bersaing," tukas dia.
Sumber : OkeZone
"Pengembangan selanjutnya Mandalika, Lombok. Pembuatan infrastruktur dasar awal April sudah mulai jalan. Nantinya akan ada hotel dan lapangan golf," ujar Direktur Utama BTDC IB Wirajaya, ketika ditemui wartawan, di Nusa Dua, Bali, Jumat (1/2/2013).
Pengembangan infrastruktur dasar seperti pembangunan jalan, listrik, dan ketersediaan air akan menghabiskan dana sekira Rp2,2 triliun. Perseroan akan menggunakan dana internal dan juga berencana akan menerbitkan obligasi bertahap yang nilainya mencapai Rp2,2 triliun.
Setelah pembangunan dasar terlaksana, nantinya akan ada investor yang masuk untuk membangun hotel dan tempat penginapan. Saat ini dia mengatakan investor lokal sudah banyak yang tertarik pembangunan wilayah Mandalika.
"Keseluruhan untuk infrastruktur dasar itu Rp2,2 triliun. Kita akan terbitkan obligasi bertahap. Tahap awal Rp600 miliar dulu. Underwriter-nya masih BUMN," tuturnya.
Dia menjelaskan, konsep yang dikembangkan dalam pembangunan wilayah pariwisata akan menggunakan konsep seperti Nusa Dua karena telah diakui dunia. Serta pembangunan wilayah ini diyakini tidak akan menimbulkan persaingan antara Bali dan Lombok.
"Kita telah diakui di dunia dengan konsep green kita, suatu hal yang baik, kenapa enggak kita coba lagi. Nantinya Lombok dan Bali akan saling mendukung satu sama lain, tidak akan bersaing," tukas dia.
Sumber : OkeZone
RSS Feed
